Yahudi Laknatullah....!!!

ISRAEL BERSUMPAH AKAN MENYERANG KEMBALI 

KAPAL BANTUAN KE GAZA..........!!!

Israel tidak peduli dan cuek terhadap kecaman dan kutukan dunia internasional atas penyerbuan mematikan terhadap konvoi bantuan kemanusiaan untuk Gaza, dan bersumpah akan mencegah semua kapal bantuan yang berusaha mematahkan blokade terhadap Gaza.

"Kami tidak akan membiarkan kapal mencapai Gaza dan membiarkan pasokan bantuan masuk ke wilayah yang menjadi basis teroris yang mengancam jantung Israel," kutip AFP dari pernyataan Deputi Menteri Pertahanan Israel Matan Vilnai pada hari Selasa (1/6).

Pernyataan itu disampaikannya menanggapi pengumuman oleh penyelenggara armada kebebasan Gaza, yang mengatakan mereka bermaksud akan mengirim dua kapal bantuan yang lain ke Gaza, meskipun adanya operasi mematikan angkatan laut Israel.

Komando serangan militer Israel telah menewaskan sekitar 20 orang yang menyertai enam armada kapal dan menyebabkan lebih dari 50 lainnya luka-luka, menurut sumber-sumber Palestina.

Radio Angkatan Darat Israel melaporkan bahwa MV Rachel Corrie, sebuah kapal dagang yang telah dirubah akan mencapai perairan Gaza Rabu besok.

Seorang letnan laut yang tidak disebutkan namanya mengatakan kepada radio Israel dalam sebuah wawancara bahwa dia mengharapkan akan mudah pengambilalihan kapal itu, dengan menyatakan bahwa pasukan Israel akan "siap" untuk mengambil alih kapal Rachel Corrie, menurut laporan Reuters.

Ancaman terbaru Israel datang sebagai tamparan dalam menghadapi kritik tajam dunia internasional terhadap Israel di seluruh dunia, khususnya di negara-negara Muslim di mana sentimen anti-Israel bergolak meledak menjadi demonstrasi jalanan yang penuh kemarahan.

Pada hari Selasa ini, Israel mengumumkan keputusan untuk menahan 480 aktivis yang ditangkap pada hari Senin kemarin, dan mengatakan para pegiat aktivis kemanusiaan internasional akan menghadapi penuntutan oleh pengadilan Israel.

Dewan Keamanan PBB mengutuk pertumpahan darah dalam serangan hari Senin dan menyerukan segera dibebaskannya tahanan warga sipil di penjara Israel.(fq/prtv)